Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 21:36:02【Sehat】254 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(6828)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Artikel Terkait
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal

Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025